Belajar tundukan nafsu dengan Tahajud
Dari Yusuf Mansur Network
Sebaik-baik latihan bagi kita dalam rangka menundukan hawa nafsu kita adalah dengan bangun pada waktu malam, berwudhu, kemudian menegakkan shalat malam. Bagaimana tidak? Kita dihadapkan dengan pemuasan terhadap nafsu melanjutkan tidur (padahal Allah telah membangunkan kita), atau mencari keridhaan Allah dengan bangkit, berdiri, berjalan ke tempat wudhu, kemudian wudhu, kemudian shalat.
Merelakan sebagian waktu tidurnya di waktu malam untuk digunakannya mendekat dan bermunajat kepada Rabbnya. Tentunya ini bukan perkara yang ringan, di saat sebagian besar manusia tidak ingin waktu tidurnya terganggu.
( Keikhlasan )
Siapakah yang hendak melihatnya dalam shalat malamnya? Siapakah yang hendak mendengar bacaan qur’annya ketika ia shalat? Tidak ada!
Kalaupun ada, maka orang yang menyaksikannya adalah orang yang ia anggap remeh, yang ia tidak butuhkan perhatian dan pujian. Seperti anak dan istri. Beda lagi misalkan ia tidur dengan temannya yang shalih atau gurunya; mungkin bisa ada kemungkinan riyaa’ dan sum’ah. Tapi terhadap anak dan istri? Sangat kecil sekali kemungkinan untuk riya’ dan sum’ah dihadapan mereka.
Disaat tidak ada yang melihat shalatnya, disaat tidak ada yang mendengar bacaan qur-aannya… Maka besar kemungkinan seseorang untuk shalat “ala kadarnya saja”…
Tapi apa yang kita dapati pada umumnya orang yang shalat malam? Mereka memperlama berdiri mereka, dengan membaca bacaan qur-an yang panjang… Mereka memperlama ruku’ mereka, dalam rangka mensucikan dan mengagungkan Rabbmereka… Mereka memperlama sujud mereka, dalam rangka memuji dan memperbanyak doa yang dipanjatkan untukNya
( Bukti Ilmu )
Dan bukti seberapa besar ilmu tahajud yang terserap dalam hati kita, serta seberapa besar kita mengambil manfaat dari ilmu tersebut… Adalah apakah kita menjawab panggilan dan seruan hati kita dengan mengamalkan apa yang diserukannya?
Maka semoga Allaah menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat… Ilmu yang terserap kedalam lubuk hati kita… Yang menjadikan hati kita senantiasa mengingatkan kita ttg ilmu tersebut… Yang menjadikan kita menjawab seruan tersebut dengan mengikuti dan mengamalkannya; bukannya berpaling darinya… Aamiin…
Semoga bermanfaat, selamat mempersiapkan segala sesuatunya untuk merutinkan shalat tahajud.
Comments
Post a Comment